Kamis, 31 Desember 2009

Grameen Bank

Bank Grameen adalah sebuah organisasi kredit mikro yang dimulai di Bangladesh yang memberikan pinjaman kecil kepada orang yang kurang mampu tanpa membutuhkan collateral. Sistem ini berdasarkan ide bahwa orang miskin memiliki kemampuan yang kurang digunakan. Yang berbeda dari kredit ini adalah pinjaman diberikan kepada kelompok perempuan produktif yang masih berada dalam status sosial miskin. Pola Grameen bank ini telah diadopsi oleh hampir 130 negara didunia (kebanyakan dinegara Asia dan Afrika). Jika diterapkan dengan konsisten, pola Grameen Bank ini dapat mencapai tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat miskin melalui perempuan.
Bank ini terpilih sebagai penerima penghargaan perdamaian nobel (bersama dengan Muhammad Yunus) pada tahun 2006.
Sejarah Muhammad yunus, pendiri bank ini, mendapatkan gelar doctor dalam ekonomi dari Universitas Vanderbilt. Dia terinspirasi pada bencana kelaparan Bangladesh pada 1974 untuk membuat pinjaman kecil kepada sebuah kelompok keluarga agar mereka dapat membuat barang kecil untuk dijual. Yunus percaya dengan memberikan pinjaman kecil tersebut kepada masyarakat luas dapat menghilangkan kemiskinan yang parah di pedesaan di Bangladesh.
Pola Grameen Bank, memang telah terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin di Bangladesh, ditandai dengan pemberian penghargaan Nobel kepada inisiatornya yaitu Prof Muhammad Yunus. Tidak salah kalau Indonesia juga meniru untuk mereplikasinya, namun yang perlu diperhatikan tidak hanya pola penyaluran kreditnya saja tapi juga sampai pada inisiatif memperbesar tabungannya. Replikasi pola GB di Indonesia kebanyakan hanya terfokus pada mekanisme penyaluran kredit, sementara penguatan modal yang bersumber dari tabungan terabaikan. Akibatnya Lembaga jasa keuangan itu mandeg, tidak sustain ketika sasaran kesejahteraan anggota belum tercapai. Permasalahan berikutnya yang muncul adalah kurangnya dukungan fasilitasi bagi pendamping, sehingga pekerjaan pendampingan tidak optimal. Titik lemah yang lain adalah sering terbatasnya “seed capital” untuk mempertahankan keberlanjutan lembaga, dan unsur ketergantungan juga menjadi penyakit. LKM hanya mampu bergerak ketika masih ada dukungan dana dari proyek atau bantuan luar. Manakala bantuan tidak berlanjut, LKM jugaberhenti.
Terhadap berbagai persoalan tersebut alternatif solusi ya identifikasi awal tentang kondisi lingkungan ekternal (kemungkinan peluang dan ancaman), serta lingkungan internal (faktor kekuatan dan kelemahan) yang ada sehingga dapat disusun strategi Penerapan sistem Grameen Bank menggunakan prinsip antara lain tanpa surat perjanjian. Kepercayaan adalah hal utama dalam pelaksanaannya dan tidak ada pemberlakuan sanksi,” katanya pada kuliah umum “Penanggulangan Kemiskinan melalui Pemberdayaan `Microfinance`” di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu.
Sistem Grameen Bank, menurut dia, telah digunakan oleh ratusan institusi di berbagai negara untuk menanggulangi kemiskinan.
Ia mengemukakan, Grameen Bank bertujuan untuk membuat sistem perbankan yang adil, pro rakyat miskin, dan pro perempuan.
“Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, inilah saatnya untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di banyak negara melalui Grameen Bank, karena sistem perbankan konvensional cenderung tidak adil, tidak pro rakyat miskin, dan tidak pro perempuan,” katanya.
Muhammad Yunus adalah pendiri dan direktur Grameen Bank di Bangladesh, yakni perbankan yang menyediakan kredit tanpa jaminan untuk masyarakat miskin.
Saat ini telah berdiri 2.431 cabang dari Grameen Bank yang menyediakan kredit bagi 7,2 juta rakyat miskin di 78.659 desa di Bangladesh.
Muhammad Yunus memulai proyek Grameen Bank pada 1976 dan dapat mewujudkannya menjadi bank resmi pada 1983 yang menyediakan pinjaman kecil untuk wiraswasta bagi rakyat miskin di pedesaan terutama kaum perempuan miskin.
Lebih dari 30 penghargaan internasional dan sekitar 27 gelar kehormatan dari berbagai perguruan tinggi di dunia telah diperoleh Muhammad Yunus berkat konsep Grameen Bank yang digagasnya.yang mempu mengatasi titik kritis yang mungkin terjadi.

Kredit Grameen
Setiap kali saya menggunakan kata "kredit mikro" Saya sebenarnya ada di benak Grameen jenis kredit mikro atau Grameencredit. Tetapi jika orang yang berbicara kepada saya mengerti sebagai kategori lain kredit mikro argumen saya tidak akan masuk akal baginya. Biarkan aku daftar di bawah Grameencredit ciri khas. Tidak setiap jenis program Grameen memiliki semua fitur ini hadir dalam program. Beberapa program yang kuat dalam beberapa fitur, sementara yang lain kuat dalam beberapa fitur lainnya. Namun secara keseluruhan mereka menampilkan konvergensi umum untuk beberapa fitur dasar atas dasar yang mereka memperkenalkan diri mereka sebagai replikasi Grameen program atau jenis Grameen program.
Grameencredit fitur umum adalah:
a). It mempromosikan kredit sebagai hak asasi manusia.
b).
Misinya adalah untuk membantu keluarga miskin untuk menolong diri mereka sendiri untuk mengatasi kemiskinan. Hal ini ditargetkan untuk orang miskin, terutama perempuan miskin.
c) Sebagian besar fitur khas Grameencredit adalah bahwa hal itu tidak didasarkan pada jaminan apa pun, atau ditegakkan secara hukum kontrak. Hal ini didasarkan pada "kepercayaan", bukan pada sistem dan prosedur hukum.
d). Hal ini ditawarkan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan dan perumahan bagi masyarakat miskin, sebagai lawan konsumsi.
e). Ini dimulai sebagai sebuah tantangan bagi perbankan konvensional yang menolak miskin dengan mengklasifikasikan mereka untuk menjadi "tidak layak kredit. Akibatnya itu menolak metodologi dasar dari perbankan konvensional dan menciptakan metodologi sendiri.
f). Ini menyediakan layanan di pintu-langkah miskin berdasarkan prinsip bahwa orang tidak boleh pergi ke bank, bank harus pergi kepada orang-orang.
g) . Dalam rangka untuk mendapatkan kredit peminjam harus bergabung dengan kelompok peminjam.
h). Pinjaman dapat diterima dalam urutan yang berkesinambungan. New loan becomes available to a borrower if her previous loan is repaid. Pinjaman baru akan tersedia untuk seorang peminjam jika dia dibayar kembali pinjaman sebelumnya.
i). Semua pinjaman harus dibayar kembali dalam angsuran (mingguan, atau dwi-mingguan).
j). Bersamaan lebih dari satu pinjaman yang dapat diterima oleh peminjam.
k). Datang dengan kedua wajib dan simpanan sukarela untuk program peminjam.
l). Umumnya pinjaman ini diberikan melalui organisasi nirlaba atau melalui lembaga-lembaga yang dimiliki terutama oleh peminjam. Jika hal itu dilakukan melalui lembaga nirlaba tidak dimiliki oleh peminjam, usaha yang dilakukan untuk menjaga tingkat suku bunga pada tingkat yang dekat dengan tingkat yang sepadan dengan keberlanjutan program daripada membawa kembali menarik bagi para investor. Grameencredit ibu jari-aturan adalah untuk menjaga tingkat bunga dekat dengan harga pasar, yang berlaku di sektor perbankan komersial, mungkin, tanpa mengorbankan keberlanjutan. Dalam memperbaiki tingkat suku bunga tingkat suku bunga pasar diambil sebagai acuan menilai, bukan lintah darat 'yang tinggi. Mencapai keberlanjutan adalah tujuan terarah. Harus mencapai keberlanjutan sesegera mungkin, sehingga dapat memperluas jangkauan tanpa kendala dana.
m). Grameencredit memberikan prioritas tinggi untuk membangun modal sosial. Hal ini dipromosikan melalui pembentukan kelompok-kelompok dan pusat-pusat, mengembangkan kualitas kepemimpinan melalui pemilihan tahunan kelompok dan pemimpin pusat, pemilihan anggota dewan saat lembaga ini dimiliki oleh peminjam. Untuk mengembangkan agenda sosial yang dimiliki oleh peminjam, sesuatu yang mirip dengan "keputusan enam belas", itu melakukan proses diskusi intensif antara para peminjam, dan mendorong mereka untuk mengambil keputusan ini serius dan menerapkannya. Ini memberikan penekanan khusus pada pembentukan modal manusia dan kepedulian untuk melindungi lingkungan. Ini memonitor pendidikan anak, menyediakan beasiswa dan studentloans untuk pendidikan tinggi. Pembentukan modal manusia itu membuat upaya untuk membawa teknologi, seperti telepon genggam, tenaga surya, dan meningkatkan kekuatan mekanik untuk menggantikan tenaga manual.
Grameencredit didasarkan pada premis bahwa kaum miskin memiliki keahlian yang tetap unutilised atau kurang dimanfaatkan Hal ini jelas bukan kurangnya keterampilan yang membuat orang miskin miskin. Grameen percaya bahwa kemiskinan tidak diciptakan oleh orang miskin, itu diciptakan oleh institusi dan kebijakan yang mengelilingi mereka. Dalam rangka menghapuskan kemiskinan semua yang perlu kita lakukan adalah untuk membuat perubahan yang sesuai dalam institusi dan kebijakan, dan / atau membuat yang baru. Grameen percaya bahwa amal bukanlah jawaban untuk kemiskinan. Ini hanya membantu kemiskinan untuk melanjutkan. Ini menciptakan ketergantungan dan mengambil inisiatif individu untuk menerobos dinding kemiskinan. Melepaskan energi dan kreativitas dalam setiap manusia adalah jawaban terhadap kemiskinan.

Grameen membawa kredit kepada orang miskin, perempuan, buta huruf, orang-orang yang mengaku bahwa mereka tidak tahu bagaimana menginvestasikan uang dan memperoleh penghasilan. Grameen menciptakan sebuah metodologi dan institusi di seluruh kebutuhan keuangan masyarakat miskin, dan menciptakan akses untuk mendapatkan kredit pada jangka wajar memungkinkan kaum miskin untuk membangun keahlian mereka yang ada untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik dalam setiap siklus pinjaman.

Jika donor bisa membingkai kebijakan kredit mikro categorywise mereka dapat mengatasi beberapa ketidaknyamanan mereka. Kebijakan umum untuk kredit mikro dalam arti yang lebih luas, adalah pasti tidak memiliki fokus dan ketajaman.

Jumat, 18 Desember 2009

Nama Koperasi : Koperasi Serba Usaha (KSU) kembang bersama.
Alamat koperasi : JL. T.NYak Arif No. A.22 Pasar Lamyong B.aceh.
Tlpn : 0651- 7551847
Email : -
Cabang : pasar lamyong
Jenis koperasi : Simpan pinjam
Tujuan pendirian :
1.Membantu meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat melalui pemberian kredit/pinjam.
2.Selain mengharapkan balas jasa dari pinjaman, UMKM yang di biayai dapat berkembang dan bersaing di pasaran.
Didirikan : Berdasarkan Akta Koperasi No. 31 /BH/Kwk.1/III/1999 tanggal 26 maret 1999
Badan hukum penderitaan : koperasi
Jumlah anggota : 40 Anggota
RAT yang telah dilaksanakan 9 kali
Jumlah anggota yang hadir dalam RAT 29 org
Asset koperasi : Rp. 111.305.000,-
Jumlah simpanan wajib : Rp. 4.500.000,-
Simpanan pokok : Rp. 3.200.000,-
Jumlah simpanan sukarela : Rp. 22.400.000,-
Bantuan yang pernah diterima :
•Bantuan Rp. 200.000.000,- (pelaksanan bantuan perkuatan modal usaha kepada koperasi / UKM program pengembangan usaha mikro pasca gempa dan tsunami tahun 2005. Perjanjian perkuatan modal tersebut di pelopori oleh BSM (Bank Mandiri Syariah) dan koperasi harus mengembalikan dana tersebut dengan menyicil sebesar 1.667.000,- / bulan selama 10 thn melalui Bank Mandiri Syariah.

Bantuan teknis yang diterima : Tidak Ada

Sejarah dan latar belakang pendirian :
1.Krisis ekonomi yang memporak-porandakan perekonomian nasional tahun 1997 yang lalu memangkitkan kesadaran pentingnya peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai “tulang punggung” perekonomian Indonesia. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lebih fleksibel dalam pembangunan ekonomi, karena intensitas tenaga kerja yang relatif lebih tinggi dan investasi yang lebih kecil, sehingga UMKM tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan oleh tekanan eksternal, karena dapat mengurang impor dan memiliki kandungan lokal yang tinggi. Penyaluran kredit pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan perkembangan dunia usaha secara umum. Akan tetapi juga diharapkan dapat menggerakkan kegiatan ekonomi dunia usaha, terutama masyarakat yang bergerak dalam berbagai unit kegiatan ekonomi seperti idustri rumah tangga.
Oleh karena itu banyak UMKM yag berkembang tetapi tidak mendapatkan perhatian oleh pemerintah maupun perbankan,dalam hal ini pengurus berharap UMKM yang berpotensi dapat dikembangkan memalui koperasi untuk meningkatkan modal usaha atau kebutuhan lainnya untuk memajukan UMKM tersebut.

Visi & misi
2.Visi : membantu meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat melalui pemberian kredit/pinjaman.
3.Misi : melihat UMKM yang layak untuk diberi pinjaman karena tidak semua UMKM yang mengajukan pemohonan kredit pada swamitra dapat di setujui. Juga melihat faktor-faktor usaha dari 5C dan 7P.

Struktur koperasi :

Ketua : Drs.Mustafa Usman
Sekretaris :Mutia,SE
Bendahara :Zubaidah ahamad

Nama pengawas
Ketua :Drs.Burhaniddin
Anggota :Risnah handriani
Anggota :Jimmi muliadi

Nama manajer :Zel Fachrul,SE
Jumlah karyawan :4 org
1.Yuliati intan (koor. Operasional)
2.Edi khadafi (Account officer)
3.Zubir (Administrasi)
4.Nurianti (kasir)

Minggu, 13 Desember 2009

Hasil jualan
pertama : saya langsung membeli satu pak coklat dan satu pak permen relaksa yaitu :
Coklat Gerry pasta dengan harga : Rp.5.500
Sedangkan
Permen relaksa dengan harga :Rp4.500

isi coklat : 13
isi permen : 50
Dalam satu coklat saya jual dengan harga 1000, jadi 13 coklat semuanya dapat = Rp. 13.000
Sedangkan permen saya jual lima permen 1000. Jadi dalam 50 jumlah permen saya dapat = Rp. 10.000
Jadi dalam satu pak coklat saya mendapat uang semua = Rp. 13000
Modal =Rp. 5.500
Jadi laba bersih adalah jumlah pendapatan pertama dikurangi dengan modal = Rp. 7.500
Sedangkan permen begitu juga :
Pendatan semuanya dalam satu pak permen yaitu =Rp. 10.000
Modal =Rp.4.500
Laba bersih yaitu =Rp.5.500

Alhamdulillah dengan izin allah jualan saya dah laku semua.
Dihari yang seterusnya saya membeli satu pak permen lagi, isinya 55 harganya sama dengan harga kemaren yaitu = Rp. 4.500
Saya jual sama dengan harga kemaren 5 permen Rp.1000 saya mendapatkan keuntungan = Rp.6000 itu sudahdipotong dengan harganya modal
Jadi,jumlah semua = Rp.29000
Modal =Rp.10.000
Laba bersih semuanya adalah : Rp.19000

Selasa, 17 November 2009

lembaga

Dibab ini focus adalah : para lembaga – lembaga primer yang menyediaan jasa keuangan, dan kemampuan memenuhi permintaan para pelanggannya.manyoritas LKM didirikan sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM ). Banyak LKM sekarang mulai melibat keuantungan dan kerugian dan perbedaan struktur kelembagaan. Bab ini rentang meneliti rentang jenis kelembagaan yang tepat untuk keuangan mikro dan untuk mencapai tujuan LKM, termaksud struktur formal, semi formal , dan non formal.
Bab ini juga menyikapi sejumlah persoalan kelembagan lainnya :
• Pertumbuhan dan transfortasi kelembagaan
• Kepemilikan dan tata kelola
• Akses atas sumber perdanaan baru
• Kapasitas kelembagaan
Pentingnya lembaga
Lembaga adalah : sekumpulan aset manusia, keuangan dan lainnya yang digabung untuk melakukan segala kegiatan seperti pemberian kredit dan menghimpun simpanan sepanjam waktu.
Sifat-sifat lembaga yang baik
Lembaga yang baik mempunyai tiga sifat:
1. Lembaga itu menyediaan jasa untuk kelompok sasaran yang relawan
• Pelayanan layak termasuk penawaran kredit yang cocok dengan permintaan pelanggan
• Cakupan pelayanan harus konsisten dengan situasi pelanggan
• Harga yang para pelanggan harus bayar untuk layanan untuk lembaga pada umumnya bukan untuk kepentingan utama
2. kegiatan dan pelayan yang ditawarkan oleh lembaga tidak saja dituntut namun juga mempunyai dampak positif pada kehidupan para nasabah.
3. lembaga itu kuat, sehat secara keuangan, dan mantap. Karena semua orang yang termasuk kelompok secara membutuhkan persediaan jasa keuangan yang dapat diandalkan .


Pentingnya Lembaga Mitra : sebagian besar LKM, dengan pengecualian beberapa bank umum, bekerja sama denga satu atau lebih lebaga keuangan pengembangan suatu mitra. kemitaan dibentuk bilamana : “beberapa organisasa berusaha saling memperkuat dan menopang diri mereka sendiri. Kemitraan adalah : proses pembedaan , yang mengandalkan pada kepercayaan dan keyakinan ,kekompakan dan visi dan pendekatan , dan mengakui sumbangan bersama dan persamaan.
Jenis lembaga adalah : pembahasa singkat mengenai setiap jenis kelembagaan termasuk kecocokkannya sebagai mitra untuk donor , LSM internasional , atau pemerintah.kesesuaian donor , LSM internasional , dan pemerintah sebagai mitra tidak dibahas.

lembaga keuangan formal : adalah sebagian besar sifat khas lembaga keuangan formal.
BANK PEMBANGUNAN UMUM : adalah atau belum lama berselang, sejenis khusus bank yang besar , terpusat dan milik pemerintah.
BANG PEMBANGUNA SWASTA : adalah bang golongan khusus yang ada dibeberapa Negara yang sedang berkembang.
BANK TABUNGAN DAN BANK TABUNGAN POS : adalah status hukum dan kepemilikan bank tabungan bervariasi, namun secara khas mereka bukan milik pemerintah pusat Negara mereka , dan para pemilik seringkali terjadi dari campuran public dan swasta.
Penurunan skala adalah : istilah teknis yang digunakan untuk menjelaskan proyek yang bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan baru kepada bank umum yang sejauh ini belum pernah berusaha melayani para pelanggan yang lebih miskin. Lembaga keuangan non Bank dibeberapa Negara peraturan khusus telah dikeluarkan untuk lembaga keuangan nom bank. LSM adalah : jenis kelembagaan paling umum untuk LKM.

MENCIPTAKAN LEMBAGA APEX
Lembaga apex adalah :
• Menyediaan mekanisme bagi alokasi sumber daya secara lebih efisien dengan meningkatkan pool peminjam dan penabung diluar unit primer
• Melakukan riset pasar dan pengembangan produk untuk manfaat semua lembaga primernya
• Menawarkan sumber dana inovatif seperti dana garansi / jaminan atau akses atas fasilitas kredit dari sumber luar
• Berlaku sebagai sumber bantuan teknis untuk meningkatkan operasi , termasuk pengembangan sistem informasi manajemen dan pelatian
Bertindak sebagai penganjur dalam dialog kebijakan untuk LKM.

Senin, 02 November 2009

Produk Dan Jasa

Produk Dan Jasa

Di bab ini kita melihat produk dan jasa yang mungkin ditawarkan oleh LKM, dengan memperhitungkan analisis penawaran dan permintaan yang diuraikan di kedua bab sebelumnya. LKM dapat menawarkan bermacam-macam produk dan jasa bagi para pelanggan mereka. Yang paling penting adalah jasa keuangan, oleh karena sifat pelanggan sasaran LKM – wanita dan pria miskin tanpa asset yang dapat diraih yang sering kali yang tinggal di daerah pendalaman yang sangat terpencil. LKM tidak bisa beroperasi seperti kebanyakan lembaga keuangan yang formal dan sangat kecil yang diselenggarakan masyarakat miskin sebagai suatu investasi yang menarik.

Sering kali jarak pelanggan juga terlalu jauh dan membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengunjungi tanah pertanian atau bisnis mereka, terutama kalau terletak di daerah perkotaan yang miskin dan kotor. Semua ini berarti bahwa biaya per dolar yang dipinjamkan akan sangat tinggi. Disamping itu , agunan berwujut untuk pinjaman tidak sedia. Oleh karena itu penyediaan jasa keuangan secara efektif bagi wanita dan pria perpendapatan seringkali membutuhkan intermediasi sosial “proses menciptakan modal sosial sebagai pendukung intermediasi finansial dengan kelompok miskin dan melarat atau perseorangan. Sebagai besar LKM menyediakan semacam intermediasi sosial, terutama sekali jika mereka bekerja sama dengan kelompok. Beberapa hal intermediasi sosial dilaksanakan organisasi lain yang bekerja sama dengan LKM.

LKM menyediakan jasa pengembangan usaha seperti pelatihan dasar bisnis atau layanan sosial seperti pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan melek huruf.

Ada empat katagori jasa secara luas yang dapat disediakan untuk para pelanggan keuangan mikro :

· Intermediasi finansial , atau penyediaan produk dan jasa keuangan seperti tabungan, kredit, asuransi, kartu kredit dan sistem pembayaran. intermediasi finansial tidak membutuhkan subsidi secara terus menerus.

· Intermediasi sosial, atau proses pengembangan modal manusia dan sosial yang dibutuhkan oleh intermediasi finansial berkelanjutan bagi masyarakat miskin.

· Jasa pengembangan usaha, atau jasa non-keuangan yang membantu pengusa mikro.

· Layanan sosial , atau jasa keuangan yang memusatkan perhatian pada kesejahteraan pengusaha mikro.

LKM harus bersikap minimalis – yaitu hanya menawarkan intermediasi finansial – yaitu bersikap utuh – menawarkan baik intermediasi finansial maupun jasa / layanan lainnya. Sebagai besar LKM menawarkan intermediasi sosial sampai taraf tertentu. Keputusan untuk menawarkan jasa bukan keuangan menentukan apakah LKM itu bersikap minimalis atau utuh. Apabila LKM memilih melakukan pendekatan utuh lebanga tersebut harus menyadari hadirnya sejumlah persoalan potensial sebagai berikut :

· Penyediaan jasa keuangan dan non-jasa keuangan adalah dua kegiatan berbeda, yang sewaktu-waktu dapat membawa lembaga mengikuti tujuan yang saling bertentangan .

· Para pelanggan seringkali sukar membedakan antara “layanan sosial,” yang biasanya bebas biaya, dengan “jasa keuangan ,” yang harus dibayar , pada saat mereka memperoleh dua-duanya dari organisasi yang sama.

· LKM yang menawarkan bermacam-macam jasa / layanan mungkin menghadapi kesukaran dalam menetapkan dan mengendalikan biaya masing-masing.

· Jasa non-keuangan jarang berkelanjutan secara keuangan.

Intermediasi Finansial

Peran utamu LKM adalah menyediakan intermediasi finansial.ini meliputi pemindahan modal atau likuiditas dari mereka yang kelebihan pada satu waktu tertentu kepada mereka yang kekurangan pada waktu yang sama. Karena produksi dan konsumsi tidak berlansung serempak . perlu tindakan untuk mengkoordinasi ritme-ritme yang berlainan ini.walaupun sebenarnya semua LKM menyediakan layanan kredit, sebagian juga menyediakan beberapa produk keuangan lainnya , termasuk tabungan , asuransi , dan jasa pembayaran.

Dua hal yang sangat mendesak untuk dipertimbankan pada saat menyediakan jasa keuangan adalah :

· Secara efektif menanggapi permintaan dan preferensi pelanggan

· Menyusun produk yang sederhana dan mudah dikelola LKM

Pada umumnya, rentang produk yang tersedia meliputi :

· Kredik

· Tabungan

· Asuransi

· Kartu kredit

· Jasa pembayaran

Kredit

kredit adalah : dana yang dipinjam dengan pensyaratan pembayaran kembali secara khusus.

Menurut UU perbankan no 10 tahun 1998, kredit adalah : penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dan pemberian bunga.

Pada umumnya pinjaman diambil untuk maksud produktif – yaitu, untuk menghasilkan pendapatan didalam bisnis. Sebagian LKM juga memberikan kredit untuk konsumsi, perumahan, atau peristiwa khusus. Sebagian besar LKM berjuang untuk mencapai keberlanjutan dengan memastikan bahwa jasa yang ditawarkan memenuhi permintaan pelanggan, bahwa operasi adalah : seefisien mungkin dan biaya diperkecil, bahwa suku bunga dan provisi cukup untuk menutup biaya, dan bahwa, para pelanggan termotivasi untuk membayar kembali pinjaman tersebut.

Ciri-ciri model pemberian kredit individu meliputi :

· Adanya jaminan dari semacam angunan atau dari orang yang ikut menandatangani

· Penjaringan pelanggan potensial melalaui periksaan kredit dan referensi mengenai watak

· Penyesuaian ukuran dan pensyaratan kredit dengan kebutuhan bisnis

· Peningkatan ukuran dan pensyaratan pinjaman secara sering dari waktu ke waktu

· Upaya karyawan untuk memelihara hubungan erat dengan para pelanggan sehingga masing–masing pelanggan mewakili suatu investasi besar dari waktu dan tenaga karyawan

Pemberian kredit individu membutuhkan hubungan yang sering dan erat dengan pelanggan perseorangan.

PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN KELOMPOK

Pemberian kredit berdasarkan kelompok meliputi pembentukan kelompok orang yang mempunyai keinginan bersama mengakses jasa keuangan. Dapat dikatakan bahwa keberadaan kelompok seperti itu ada disetiap Negara dan dikenal dengan bermacam-macam nama. Yang paling umum adalah asosiasi tabungan dan kredit bergulir.

TABUNGAN

Pengertian tabungan menurut UU perbankan no 10 tahun 1998 adalah : simpanan yang penarikannya bahwa dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lain yang dipersamakan dengan itu.

Pengarahan tabungan sudah lama menjadi persoalan kontrovesial dalam keuangan mikro. Dalam beberapa tahun terakhir kesadaran perbuatan kebijakan dan praktisi semakin meningkat akan sangat banyaknya skema tabungan tidak formal dan LKM diseluruh dunia (khususnya, koperasi kredit) yang sangat berhasil mengerahkan tabungan.pengembangan ini enegaskan fakta bahwa para pelanggan berpendapata rendah mampu dan memang menabung.

“pada tahun 1995, menurut hasil survai lebih dari US$19 milyar disimpan pada lembanga keuangan mikro didalam lebih dari 45 juta rekening tabungan dibandingkan dengan hamper US$7 milyar dalam 14 rekening kredit aktif.

Survai juga menyumpai bahwa kemampuan untuk secara efektif mengerahkan simpanan sangat bergantung pada lingkungan makro ekonomi dan hukum.

TABUNGAN WAJIB. Tabungan wajib sangat berbeda dengan tabungan sukarela. Tabungan wajib (atau saldo wajib) merupakan dana yang harus disetorkan oleh peminjam sebagai syarat untuk memperoleh pinjaman, adakalanya sebagai suatu presentase dari jumlah pinjaman, terkadan sebagai jumlah nominal.

Tabungan wajib bernguna untuk :

· Menunjukkan nilai dari kebiasaan menabung untuk peminjam

· Berlaku sebagai mekanisme agunan tambahan untuk memastikan pembayaran kembali kredit

· Membiktikan kemampuan pelanggan mengelola arus kas dan membuat kontribusi berkala (penting bagi pembayaran kembali kredit

· Membantu membangun dasar aktiva pelanggan

TABUNGAN SUKARELA. Seperti ditunjukkan oleh namanya, tabungan sukarela bukan bagian yang wajib dari mengakses jasa kredit. Pensyaratan tabungan wajib dan pengrahan tabungan sukarala mencerminkan dua filsafat yang sangat berbeda. Yang disebut lebih dulu menganggap bahwa masyarakat miskin harus dididik untuk menabung dan bahwa mereka perlu belajar disiplin keuangan yang disebut belakangan menganggap bahwa para pekerja miskin telah menabung dan bahwa apa yang dibutuhkan adalah lembaga dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka . pelanggan keuangan mikro munkin tidak senang menempatkan tabungan sukarela dalam rekening tabungan wajib atau bahkan dalam rekening lain pada LKM yang sama.

Ada tiga kondisi yang harus disediakan LKM dalam mempertimbangkan pengerahan tabungan sukarela :

· Suatu lingkungan yang memungkinkan , termasuk kerangka hukum dan pengaturan yang tepat, suatu tingkat kemantapan politik yang layak , dan kondisi demografis yang sesuai

· Kemampuan pengawasan yang memedai dan efektif untuk melindungi pemilik dana.

· Pengelolaan dana LKM secara baik dan konsisten.LKM harus sanggup membayar seluruh hutannya dan mempunyai tingkat keberhasilan penagihan kredit yang tinggi.

Pensyaratan pengarahan tabungan sukarela secara efektif meliputi :

· Tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi kepada lembaga (rasa aman)

· Suku bunga simpanan nyata yang positif (yang membutuhkan suku bunga penerusan pinjaman nyata yang positif

· Freksibilitas dan keanekaragaman instrument tabungan

· Keamanan

· akses atas simpanan yang mudah bagi pelanggan

· akses mudah bagi LKM (baik melalui jaringan kantpr cabangnya atau melalui para petugas mobile banking)

· insentif karyawan LKM yang dikaitkan dengan pengerahan tabungan.

ASURANSI

Asuransi adalah produk yang kemungkinan besar akan ditawarkan dengan lebih luas oleh LKM dikemudia hari, karena ada permintaan yang sedang tumbuh diantara para pelanggan mereka untuk asuransi kesehatan atau kredit dalam hal kematian atau kehilangan harta . asosiasi wanita pengusaha di Gujarat , india , menyediakan contoh dari LKM yang sedang memenuhi kebutuhan layanan asuransi dari pada pelanggannya .

Kartu kredit dan kartu pintar

Diantara layanan lain yang mulai ditawarkan sebagai LKM adalah kartu kredit dan pintar.

Kartu kredit. Kartu ini memungkinkan peminjam untuk mengakses fasilitas kredit jika dan bilamana mereka membutuhkannya. Kartu kredit digunakan pada saat melakukan pebelian atau ketika skses atau uang di inginkan (kartu kadang-kadang disebut “kartu debet” kalau pelanggan mengakses tabungannya sendiri).penggunaan kartu kredit masih sangat baru dibidang keuangan mikro.

Kartu kredi memang menawarkan banyak keuntungan untuk pelanggan maupun LKM. Kartu kredit dapat :

· memperkecil biaya administrasi dan operasional

· memperlancar kegiatan operasipnal

· menyediaan fasilitas kredit terus menerus kepada peminjam sehingga memungkinkan mereka menambah arus kas mereka sesuai kebutuhan.

Kartu pintar. Dikerajaan swazilan menyediaan kartu pintar untuk para pelanggannya, yang serupa dengan kartu kredit namun yang tidak dapat digunakan di gerai pengecer .kartu pintar berisikan memori chip yang memuat informasi mengenai fasilitas kredit pada lembaga pemberi pinjaman yang tersedia bagi pelanggan.

JASA PEMBAYARAN

Pada bank tradisional, juga pembayaran meliputi hak istimewa penguangan cek dan pembukaan cek bagi nasabah yang menempatkan simpanan. Apabila jasa pembayaran diberkas bersama dengan layanan tabungan, seolah-olah LKM membayar suku bunga yang rendah atas rekening simpanan nasabah untuk menutup imbalan jasa tersebut. Imbalan jasa dapat didasarkan pada persentase dari jumlah sesuai cek atau berupa imbalan jasa tetap minimum dengan biaya tambahan untuk pelanggan pertama kali.

JASA PENGEMBANGAN USAHA

Jasa pengembangan usaha meliputi rentang luas campur tangan bukan keuangan , termasuk :

· jasa pemasaran dan teknologi

· pelatihan bisnis

· pelatihan produksi

· analisis dan campuran tangan sub-sektor

para penyediaan jasa pengembangan usaha paling sekarang :

· LSM yang menjalankan proyek keuangan mikro dengan pendekatan utuh

· Lembaga pelatihan

· Jaringan

· Universitas

· Perusahaan swasta

· Kelompok produksen

· Jaringan tidak formal yang menyediakan pelatihan produksi melalui pekerjaan sebagai magang.

Perbedaan tambahan adalah antara jasa langsung dengan jasa tidak langsung yang berhubungan dengan interaksi antara penyedia jasa denga usaha . jasa langsung adalah yang membawa pelanggan untuk dapat berhubungan dengan penyediaan. Jasa tidak langsung adalah yang bermanfaat bagi pelanggan tanpa hubungan langsung seperti itu, seperti dalam campuran tangan tingkat kebijakan. semua jasa pengembangan usaha bertujuan meningkatkan kinerja bisnis yang ada, yang sebaliknya meningkatkan kondisi keuangan pemilik atau penyelenggara.

Layanan sosial

Meskipun layanan sosial seperti kesehatan, nutrisi, pendidikan, and pelatihan melek huruf seringkali disediakan oleh Negara, suatu LSM setempat, atau suatu organisasi masyarakat, beberapa LSM memilih untuk menyediakan layanan sosial disamping intermediasi finansial. dengan cara ini, mereka dapat mengambil keuntungan dari hubungan dengan para pelanggan selama pencairan dan pembayaran kembali kredit.

Ada beberapa hal yang pendekatan dengan mikro adalah :

· Pemberian kredit individu

· Pemberian kredit solidaritas Grameen Bank

· Peberian kredit kelompok solidaritas amerika latin

· Perbankan desa

· Bank pendesaan mandiri

Pemberian kredit individu

Pemberian kredit individu diartikan sebagai penyediaan kredit kepada perseorangan yang bukan anggota berkelompok yang bersama-sama bertanggung jawab untuk pembayaran kembali kredit. Pemberian kredit individu membutuhkan hubungan yang sering dan erat dengan pelanggan perseorangan untuk menyediakan produk kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus dari bisnis.

Para pelanggan adalah perseorangan yang bekerja didalam sektor non-formal yang membutuhkan modal kerja dan kredit untuk asset tetap. Jumlah dan pensyaratan kredit didasarkan pada analisis yang cermat oleh petugas kredit. Suku bunga adalah lebih tinggi daripada pinjaman sektor formal namun lebih rendah dari pinjaman sektor tidak formal.

Analisis keuangan dan proyeksi secara teperinci seringkali dimaksudkan kedalam pemohonan kredit. Pelanggan yang tepat, pelanggan yang tepat adalah usha perkotaan atau pertain kecil, termasuk pria dan wanita, dan kemungkinan bisnis kecil dengan pendapatan sedang, bisnis mikro, dan usaha produksi.

Pelanggan yang tepat. Para pelanggan sebagian besar berada didaerah perkotaan dan meliputi pria dan wanita berpendapatan kecil sampai sedang (bisnis mikro, saudagar, atau pedangang)

Perbangkan Desa

Bank desa merupakan asosiasi kredit dan tabungan yang dikelola komunitas untuk menyediakan akses atas jasa keuangan didaerah pendesaan, membangun kelompok mandiri komunitas, dan membantu para anggota menghimpun tabungan.

Bank Desa Mandiri (Asosiasi Tabungan dan Kredit)

Sejumlah bank desa yang mandiri didirikan dan dikelola oleh komunitan desa. Mereka berbeda dengan bank desa dimana mereka melayani kebutuhan desa secara menyeluruh, tidak hanya kelompok dari 30 sampai dengan 50 orang. Model ini dikembangkan oleh sebuah LSM perancis, centre for International Development and Research pada pertengahan tahun 1980.

PEMBENTUKAN JARINGAN DAN KLUP WIRAUSAHA.

Saring berkunjung dan berbagai bentuk lain pembentukan jaringan klaster atau jaringan industri dapat mengubah parameter pasar. Mendorong para wirausaha untuk bekerjasama dan dan menggabungkan kekuatan adalah sangat penting bagi pengembangan usaha mikro.

Inovasi kolektif sering kali dapat memperluas kesempatan usaha mikro untuk meningkatkan pangsa pasar dan labanya.

Ada Beberapa contoh :

· Berbagi informasi tentang pasar atau pemasuk

· Pembentukan koperasi bersama

· Penawaran kontrak bersama

· Berbagi biaya penyelenggaraan stan di pameran atau pasar

· Pengurangan biaya pergudangan dengan pemecahan fasilitas.